6 Aturan Olahraga di Malam Hari Selama Ramadan


olahraga di malam hari

Banyak orang merasa lemas dan tak bertenaga selama puasa seharian, sehingga menghindari olahraga di pagi atau siang hari. Ditambah lagi berhubung sedang puasa, kita tak bisa minum saat merasa kehausan di tengah-tengah sesi olahraga. Tak heran jika olahraga di malam hari jadi pilihan banyak orang selama bulan Ramadan. Tapi, apakah ini sehat? Bagaimana aturannya agar aman? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Olahraga di malam hari selama Ramadan, boleh atau tidak?

Pada dasarnya untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadan, bergantung pada tujuan olahraga dan kondisi tubuh Anda pada saat olahraga. Beberapa orang mungkin memilih berolahraga satu jam menjelang berbuka karena mendekati waktu makan. Sedangkan ada juga yang melakukan olahraga di malam hari saat tubuh sudah mendapatkan asupan makanan saat berbuka. Dikutip pada laman metrotvnews, dr. A Sari Sri Mumpuni, Sp. JP, spesialis jantung dan pembuluh darah menjelaskan jika olahraga malam sama manfaatnya dengan olahraga yang dilakukan pada pagi hari. Namun jika ingin melakukan olahraga di malam hari, tetap harus memperhatikan beberapa hal untuk meminimalisasi timbulnya risiko saat ataupun setelah berolahraga.

6 hal yang harus diperhatikan saat melakukan olahraga di malam hari

Bila ingin melakukan olahraga di malam hari, yaitu setelah berbuka, ada baiknya menunggu kira-kira dua sampai tiga jam setelah makan. Pasalnya, saat melakukan olahraga dengan kondisi tubuh yang sehabis makan akan menyebabkan keluhan pada sistem pencernaan sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman selama berolahraga.
Olahraga juga sebaiknya tidak dilakukan berdekatan dengan waktu tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur malam Anda. Bila Anda ingin berolahraga setelah salat tarawih, maka Anda perlu memperkirakan waktu olahraga yang harus selesai dua sampai tiga jam sebelum waktu tidur.
Jenis olahraga di malam hari saat puasa yang baik adalah olahraga kardio seperti treadmill, berjalan, ataupun bersepeda. Selain itu Anda juga bisa melakukan gerakan yang ringan untuk membentuk otot, push-up, sit up dan yoga. Olahraga kompetitif seperti futsal boleh saja dilakukan. Namun, tidak dianjurkan karena jenis olahraga ini membutuhkan banyak tenaga dan konsentrasi, sementara tubuh sudah tidak sebugar pagi hari, sehingga konsentrasi sudah tidak maksimal.

4. Lakukan olahraga intensitas ringan sampai sedang
Selain jenis olahraga, ada hal lain juga yang harus diperhatikan, yaitu intensitas olahraga yang dilakukan. Saat melakukan olahraga di malam hari jangan melakukan latihan dengan intensitas yang tinggi dan dalam durasi waktu yang lama. Pasalnya, hal ini akan membuat Anda rentan mengalami cedera sendi ataupun otot. Lakukanlah olahraga dengan intesitas ringan sampai sedang secara konsisten.
Yang tidak kalah penting adalah jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan pada saat sebelum dan sesudah berolahraga. Sebab, saat berolahraga tubuh mengelurakan asam laktat yang perlu diturunkan. Jika tubuh tidak melakukan pemanasan, akan kaget sehingga bisa menimbulkan kram otot. Begitu pula jika tidak dilakukan pendinginan.
Meskipun melakukan olahraga di malam hari yang mana tidak terpapar suhu yang tinggi, namun Anda tetap harus memastikan jika tubuh terdehidrasi dengan baik. Cairan yang hilang dari tubuh saat olahraga di malam hari pada dasarnya sama dengan jumlah cairan yang dilakukan di pagi hari. itu sebabnya, sangat penting untuk Anda memenuhi asupan cairan setelah berolahraga.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dokter Militer Penampar Petugas Bandara Dilaporkan ke Polres

10 Wahana Taman Bermain yang Super Nakutin, Bukannya Seneng Malah Serem!

Di Pertemuan ASEAN, Indonesia Tagih Janji Korea Utara