Padahal Usianya 82 Tahun, tapi Nenek ini Merajah Tubuhnya, Ternyata ada Kisah Sedih di Baliknya
June Bright sedang ditato
WorldHobi- Tak pernah ada kata terlambat untuk melakukan suatu perubahan dalam diri.Seorang wanita membuktikan perkataan ini dengan mendapatkan tato pertamanya di usia 82 tahun.Tato ini bertuliskan nama almarhum suaminya.
June Bright yang berasal dari Spalding, Lincolnshire, memutuskan untuk memakai nama almarhum suaminya, Derrick, untuk dijadikan tato di pergelangan tangannya demi mengenangnya.Tapi ada kisah di balik tato itu yang bisa kita dapat melalui cucunya, Naomi Newell, dan juga seniman tato Nicholas Sylvester.
Bagaimana June bisa mempunyai pikiran untuk membuat tato itu?Rupanya petenis berusia 82 tahun itu telah melihat-lihat pemandangan untuk mendapatkan ide soal tato permanen.
Sang cucu yang berusia 32 tahun mengatakan bahwa June telah memperhatikan tato temannya dan bertanya-tanya apakah dia bisa mendapatkannya juga.
Setelah ini diputuskan, tidak ada yang menghentikannya dan tanpa rasa takut June akan merajah tangannya.
Naomi mengingat:
"Dia sangat santai !!! Saya dan sepupu saya Jess sama-sama berkomentar bagaimana rasanya seperti dia hanya duduk minum secangkir teh bersama seorang teman."
"June mengatakan setelah itu dia sangat senang karena melakukan itu dan itu tidak menyakitkan. Dia sangat berani."
June sangat bersemangat untuk menunjukkan pada orang-orang dan langsung menghubungi teman dan keluarga untuk menceritakannya kepada mereka.
Tambahan tato baru ini ke pergelangan tangan June membuat dia bisa merasakan lebih dekat dengan almarhum suaminya dan berarti 'dia selalu bersama dengannya lagi, dan sekarang dia bisa melihat namanya.'
Nicholas Sylvester, seniman tato di balik desain dan pemilik Sabotage Tattoo Studio yang terkenal di Boston, Lincolnshire, memberi tahu pendapatnya tentang inisiatif June untuk mendapatkan tato di usia 82 dan mengapa kamu 'tidak pernah terlalu tua' untuk mendapatkan tato.
Nicholas menjelaskan:
"Kupikir itu ide bagus. Saya selalu percaya bahwa tato itu untuk semua orang baik anak muda atau orang tua."
"Itu pasti tepat untuknya, terutama karena tato itu begitu berarti, belum lagi itu tato pertamanya."
"Tato menyertai kita seumur hidup, mereka bisa menjadi pengingat permanen dari satu momen atau orang tertentu yang ingin diingat, jadi lebih penting lagi kalau kamu mendapatkan tato yang tepat, di tempat yang tepat."
WorldHobi- Tak pernah ada kata terlambat untuk melakukan suatu perubahan dalam diri.Seorang wanita membuktikan perkataan ini dengan mendapatkan tato pertamanya di usia 82 tahun.Tato ini bertuliskan nama almarhum suaminya.
June Bright yang berasal dari Spalding, Lincolnshire, memutuskan untuk memakai nama almarhum suaminya, Derrick, untuk dijadikan tato di pergelangan tangannya demi mengenangnya.Tapi ada kisah di balik tato itu yang bisa kita dapat melalui cucunya, Naomi Newell, dan juga seniman tato Nicholas Sylvester.
Bagaimana June bisa mempunyai pikiran untuk membuat tato itu?Rupanya petenis berusia 82 tahun itu telah melihat-lihat pemandangan untuk mendapatkan ide soal tato permanen.
Sang cucu yang berusia 32 tahun mengatakan bahwa June telah memperhatikan tato temannya dan bertanya-tanya apakah dia bisa mendapatkannya juga.
"Teman dekatnya yang berusia 79 tahun memiliki tato di pergelangan tangannya - yang sangat disukai oleh nenek dan membuatnya kepikiran," ujar Naomi. June tidak ingin mendapatkan tato dengan gambar yang biasa.
Sang nenek menginginkan sesuatu yang istimewa untuk mengenang suaminya, melansir unilad. June dan Derrick adalah 'kekasih masa kecil', dari usia 13. Mereka telah bersama selama 53 tahun dan menikah selama 45 tahun.
Sebelum Derrick akhirnya meninggal dunia pada tahun 2001. Setelah 16 tahun tanpa suami tercinta June berniat untuk menemukan cara agar ingatannya tetap dekat dan hidup.June mulai melakukan brainstorming tentang gagasan tato apa yang harus dimiliki.
Awalnya, June cukup yakin dengan nama suaminya dituliskan di sekitar jari manisnya.Tapi khawatir tidak akan ada cukup ruang, dia mempertimbangkan untuk memilih inisial namanya 'D.B'.
Tapi akhirnya rencana berubah karena June tak ingin tatonya mengganggu cincin pernikahan yang juga terletak di jari manis.Kemudian mereka membahas tentang memiliki nama lengkap di pergelangan tangannya seperti tato temannya.
Sang nenek menginginkan sesuatu yang istimewa untuk mengenang suaminya, melansir unilad. June dan Derrick adalah 'kekasih masa kecil', dari usia 13. Mereka telah bersama selama 53 tahun dan menikah selama 45 tahun.
Sebelum Derrick akhirnya meninggal dunia pada tahun 2001. Setelah 16 tahun tanpa suami tercinta June berniat untuk menemukan cara agar ingatannya tetap dekat dan hidup.June mulai melakukan brainstorming tentang gagasan tato apa yang harus dimiliki.
Awalnya, June cukup yakin dengan nama suaminya dituliskan di sekitar jari manisnya.Tapi khawatir tidak akan ada cukup ruang, dia mempertimbangkan untuk memilih inisial namanya 'D.B'.
Tapi akhirnya rencana berubah karena June tak ingin tatonya mengganggu cincin pernikahan yang juga terletak di jari manis.Kemudian mereka membahas tentang memiliki nama lengkap di pergelangan tangannya seperti tato temannya.
Setelah ini diputuskan, tidak ada yang menghentikannya dan tanpa rasa takut June akan merajah tangannya.
Naomi mengingat:
"Dia sangat santai !!! Saya dan sepupu saya Jess sama-sama berkomentar bagaimana rasanya seperti dia hanya duduk minum secangkir teh bersama seorang teman."
"June mengatakan setelah itu dia sangat senang karena melakukan itu dan itu tidak menyakitkan. Dia sangat berani."
June sangat bersemangat untuk menunjukkan pada orang-orang dan langsung menghubungi teman dan keluarga untuk menceritakannya kepada mereka.
Tambahan tato baru ini ke pergelangan tangan June membuat dia bisa merasakan lebih dekat dengan almarhum suaminya dan berarti 'dia selalu bersama dengannya lagi, dan sekarang dia bisa melihat namanya.'
Nicholas Sylvester, seniman tato di balik desain dan pemilik Sabotage Tattoo Studio yang terkenal di Boston, Lincolnshire, memberi tahu pendapatnya tentang inisiatif June untuk mendapatkan tato di usia 82 dan mengapa kamu 'tidak pernah terlalu tua' untuk mendapatkan tato.
Nicholas menjelaskan:
"Kupikir itu ide bagus. Saya selalu percaya bahwa tato itu untuk semua orang baik anak muda atau orang tua."
"Itu pasti tepat untuknya, terutama karena tato itu begitu berarti, belum lagi itu tato pertamanya."
"Tato menyertai kita seumur hidup, mereka bisa menjadi pengingat permanen dari satu momen atau orang tertentu yang ingin diingat, jadi lebih penting lagi kalau kamu mendapatkan tato yang tepat, di tempat yang tepat."
Komentar
Posting Komentar