Kisah Miris Dua Anak Pencari Ular..........



Lifestyle- Hidup memang kadang terasa kurang adil bagi sebagian orang. Ada orang yang hidupnya bermewah-mewahan, ada juga yang harus kerja keras banting tulang hanya untuk bisa sekadar makan tiga kali sehari. Tak hanya itu, demi membantu ekonomi orangtuanya, banyak anak-anak mengorbankan masa kecil mereka untuk mencari uang.

Di negara-negara berkembang seperti di hampir seluruh negara ASEAN, banyak ditemukan anak-anak kecil yang membanting tulang untuk hidupi keluarganya. Ada yang berjualan, mengamen atau bahkan mengemis. Ada juga yang bekerja dengan risiko besar seperti mencari ular di alam liar.



Seperti yang terjadi pada dua anak kakak-beradik asal Kamboja yang videonya viral di media sosial akhir-akhir ini. Mereka dengan berani mencari ular yang akan mereka jual demi mendapatkan uang. Tidak ada guratan rasa takut di wajah mereka, padahal ular yang mereka tangkap ukurannya nggak bisa dibilang kecil.


Kakak-beradik asal Kamboja ini viral di media sosial beberapa waktu belakangan.


Bahkan Video aksi menangkap ular yang diunggah oleh Amazing On Global tersebut hingga sekarang sudah dibagikan lebih dari 750 ribu kali dan ribuan komentar menyuarakan keprihatinan mereka karena usia anak-anak mereka terenggut untuk mencari rezeki.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dokter Militer Penampar Petugas Bandara Dilaporkan ke Polres

Gambar
Polisi membenarkan ada seorang dokter militer dilaporkan menampar petugas keamanan Bandara Soekarno-Hatta. Tangerang - Juru bicara Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo membenarkan ada seorang dokter militer yang dilaporkan menampar petugas Bandara Soekarno-Hatta." Iya betul, yang bersangkutan saat ini masih di Polres Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat malam, 7 Juli 2017. Menurut Prayogo, dokter militer berusia 56 tahun itu belum diperiksa sejak dilaporkan petang tadi. "Karena sepertinya akan diselesaikan secara kekeluargaan," kata Prayogo . Petugas Avition Security Bandara Soekarno-Hatta melaporkan seorang dokter militer berinisial AG setelah lelaki itu menamparnya. "Pelaku seorang dokter militer di TNI," ujar Security Rescue & Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta Tommy Bawono . Tommy mengatakan peristiwa penamparan itu terjadi petang tadi sekitar pukul 18.05 di Security Check Point (SCP) Terminal I A Band...
Baca selengkapnya

10 Wahana Taman Bermain yang Super Nakutin, Bukannya Seneng Malah Serem!

Gambar
kingda ka Biasanya, lo ke taman bermain ya buat have fun, buat melepas stres dengan main di wahana-wahana yang asik. Mestinya sih gitu ya… Tapi kayaknya, kalo lo naik wahana-wahana yang ini, yang ada lo malah makin stres deh. Abisnya, nyeremin banget! 1. Superman Escape Kalo lo pernah bermimpi jadi Superman yang bisa terbang, lo mungkin berani nyoba wahana yang satu ini nih. Di Warner Bros Movie World di Queensland, Australia, ada roller coaster bernama Superman Escape dengan seluncuran dari 0 sampe 62 mil/jam dalam waktu dua detik! Saking cepetnya terjun, lo bakalan ngerasa terbang kayak Superman. Bukan cuma punya tikungan, belokan, dan seluncuran yang gila, roller coaster ini juga punya spesial efek yang intens. Kayaknya lo bakal mikir dua kali sih kalo mau jadi Superman setelah naik wahana ini. 2. Sky Scream Sky Scream yang berlokasi di Jerman ini emang bukan roller coaster tercepat atau tertinggi di dunia, tapi dia punya bentuk yang aneh banget! Lo bakalan diajak nai...
Baca selengkapnya

Di Pertemuan ASEAN, Indonesia Tagih Janji Korea Utara

Gambar
Manila - Perkembangan di Semenanjung Korea menjadi salah satu isu yang paling sering dibahas dalam rangkaian kegiatan ASEAN Foreign Ministers' Meering (AMM) ke-50 di Manila. ASEAN pun telah menyatakan posisinya terhadap aksi Korea Utara yang mengancam stabilitas dan perdamaian. Dalam stand-alone statement, perrhimpunan kawasan Asia Tenggara itu mendesak negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB. Tak hanya menyatakan posisi tehadap Korea Utara sebagai negara anggota ASEAN, dalam pertemuan ASEAN Regional Forum (ARF), Indonesia juga menagih tanggung jawab Korut. Dalam pertemuan 7 Agustus 2017 itu, Indonesia menyinggung masalah Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Traktat soal perdamaian itu, digagas oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura pada 24 Februari 1976 di Bali. Hingga saat ini, terdapat 30 negara yang terikat dengan TAC termasuk Korea Utara. Namun, peluncuran misil dan uji coba nuklir yang dilakukan Korut dinilai ...
Baca selengkapnya